Banyumas – Untuk memperingati hari Pahlawan tahun 2023, Kodim 0701/Banyumas dan Minvetcad IV-01 Purwokerto menggelar upacara yang dilaksanakan di lapangan Kodim 0701/Banyumas Jln. Jenderal Sudirman No. 204 kelurahan Kedungwuluh kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas yang diikuti Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS. Jumat 10/11/2023.
Kepala Staf Kodim 0701/Banyumas Mayor Inf A. Rofik Alvian bertindak sebagai Irup, Kapten Arm Warih Wiyono sebagai Komandan Upacara, Pelda Faturrohman sebagai Perwira upacara, Serka Agus Santoso sebagai pembaca UUD 1945, Serma Tugiyo sebagai pembaca pesan pahlawan dan Serka Ikhwan sebagai pembaca doa.
Pada kesempatan itu Kasdim 0701/Banyumas membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam, hari ini 10 November 2023 kita memperingati Hari Pahlawan, hari yang sangat bermakna bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Hari Pahlawan ke-78 ini, diperingati dengan mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”.
Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.
Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara. Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan.
Para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa: kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora.
Dengan hanya berbekal bambu runcing, para Pahlawan dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu. Merdeka atau Mati! (AuL).
Posting Komentar
Posting Komentar